- Pengertian / Definisi Geografi
1) Eratothenes ; mengungkapkan istilah geografi yang berasal
dari kata geo (bumi) dan graphein (mencitra) berarti geografi adalah penulisan
tentang bumi.
2)
Claudius Ptolomeus ; geografi adalah penyajian dari
sebagian atau seluruh permukaan bumi melalui peta.
3)
Ellsworth Huntington ; geografi adalah studi tentang alam
& penyebarannya dan relasi antara lingkungan alam dengan kualitas /
aktivitas manusia.
4) James E Preston ; geografi adalah ilmu yang berhubungan
dengan interelasi manusia dengan habitatnya, geografi menurutnya dapat
diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu yang ada.
5) Bintarto ; geografi adalah ilmu pengetahuan yang
menceritakan, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam & penduduk
serta mempelajari corak yang khas dalam kehidupan & berusaha mencari fungsi
dan unsur bumi dalam ruang dan waktu.
6) Seminar Lokakarya IGI (Ikatan Geografi Indonesia )
Semarang 1988 ; geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan & perbedaan
fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan.
B. Dalam geografi dikenali sejumlah konsep esensial sebagai berikut.
Konsep adalah sesuatu yang memampukan pikiran untuk
membedakan satu hal dari al lainnya. (Rachmat, 1995 dalam Widoyo Afiandi,
2001). Sutanto (1998), yang menyebutkan bahwa konsep geografi adalah
keruangan/spasial geografi dalam bidang ilmu lainnya mempunyai konsep yang
berbeda. Misalnya waktu menjadi konsep-konsep sejarah.
Ada
banyak konsep geografi. Banyak pakar juga mengemukakan banyak konsep. Salah
satu pakar geografi barat, Getrude Whipple, mengemukakan lima kategori konsep
geografi, yaitu:
1. bumi sebagai
sebuah planet
2. bermacam-macam
cara hidup
3. bermacam-macam
wilayah alami
4. arti penting
wilayah dengan manusia
5. kepentingan
lokasi
Menurut Seminar Lokakarya yang
disepakati ada 10 konsep, yaitu :
1.
Konsep Lokasi
Lokasi atau letak merupakan konsep utama
yang mencirikan geografi. Konsep lokasi ada 2 yaitu Absolut dan Relatif. Konsep lokasi dibedakan
menjadi dua yaitu :
§ Lokasi absolut menunjukan letak yang tetap terhadap system grid (kisi- kisi) atau koordinat. Untuk penentuan lokasi
absolute dimuka bumi dipakai sistem koordinasi garis lintang dan garis bujur
yang biasa disebut Letak Astronomis.
Letak absolut bersifat tetap, tidak berubah, meskipun kondisi tempat yang
bersangkutan disekitarnya dapat berubah. Contoh : letak astronomis Indonesia
berada pada 95° BT - 141° BT dan 6° LU -
11° LS.
§ Lokasi relief lokasi relief lazim disebut
dengan Letak Geografis. Artinya lokasi ini berubah-ubah berkaitan dengan
keadaan sekitarnya. Misalnya : tempat yang mempuyai fakta 2° LS dan 134° BT
yang sekarang berupa tempat di hutan daerah pegunungan pulau Irian, tempat itu
mungkin tidak penting artinya, namun pada suatu saat apabila di lokasi itu
diusahakan sebagai tambang minyak bumi maka tempat itu mempuyai arti yang
sangat penting.
Contoh: Pada saat musim hujan dan bulan purnama,
bagian utara kota Semarang seringkali terendam air (UN 2011)
2.
Konsep Jarak
Dinyatakan dalam satuan geometrik dan
satuan waktu (jarak tempuh).
Terdiri jarak absolut dan jarak relatif
3.
Konsep Keterjangkauan atau aksesbilitas
Mudah atau sulitnya suatu lokasi
dijangkau. Faktor-faktor yang mempengaruhi: lokasi, jarak dan kondisi setempat.
4.
Konsep Pola
Kaitan antara pola gejala alam dengan
kehidupan. hubungan spasial pada suatu kenampakan.
5.
Konsep Geomorfologi
Geografi selalu membicarakan mengenai
bentuk permukaan bumi. Hasil dari pengikisan, pengendapan, kombinasi keduanya, dan pelapukan.
6.
Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan
persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit
dengan aktifitas manusia. Misalnya pengelompokkan permukiman daeerah kumuh (slum),
permukaan daerah elit dan pengelompokkan pusat perdagangan. Contoh: Kegiatan ekonomi sebagian besar berpusat di daerah perkotaan. Hal
tersebut menjadi daya tarik bagi penduduk di pinggiran kota bahkan desa untuk bekerja di kota yang
menimbulkan dampak terhadap kota, sementara di desa tenaga kerja produktif
menjadi berkurang. (UN 2010)
7.
Konsep Perbedaan
Wilayah atau Differensiasi areal
Satu wilayah dengan
wilayah,terwujud hasil integrasi berbagi unsur atau fenomena lingkungan baik
bersifat alam maupun kehidupan. Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat atau
wilayah mempuyai corak tersendiri sebagai region yang berbeda dari tempat atau
wilayah lain.
8.
Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan bersifat relatif, sesuai
sudut pandang manusia.
Contoh: Pada
tahun 2006 di Indonesia terjadi peristiwa bencana Lumpur Panas Lapindo yang
mengakibatkan masyarakat di sekitar daerah tersebut mengalami kerugian moril
maupun materil (UN 2008)
9.
Konsep Interaksi & interdependensi
Interaksi adalah terjadinya hubungan
yang saling mempengaruhi antara objek atau tempat yang satu dengan yang
lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak
selalu sama dengan yang ada di tempat lain.
Interdependensi itu sendiri merupakan
peristiwa yang tidak bisa dipisahkan keterkaitannya dengan interaksi. Karena
interdenpendensi mempuyai arti saling tergantung. Jadi, faktor interaksi bisa
terjadi karena adanya saling ketergantungan dalam banyak hal.
10.
Konsep Keterkaitan dengan keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan
fenomena yang lain.
Warman
(1996, dalam Bintarto, 1981), yang menyebutkan bahwa konsep geografi itu ada
15, yaitu:
§ Konsep
regional
§ Konsep
lapisan hidup
§ Konsep
manusia lingkungan
§ Konsep
globalisasi
§ Konsep
interaksi social
§ Konsep
antar hubungan
§ Konsep
kemiripan areal
|
§ Konsep
differensiasi areal
§ Konsep
keunikan areal
§ Konsep
lokasi relative
§ Konsep
keuntungan komparatif
§ Konsep
transformasi
§ Konsep
sumber daya cultural tertentu
§ Konsep
bumi bulat pada kertas (peta)
|
Whhiple
(Preston, 1959 dalam Bintarto, 1981), yang menyederhanakan konsep warman
menjadi 5, yaitu:
§
Bumi sebagai planet
§
Variasi cara hidup
§
Variasi wilayah ekonomi
§
Arti penting wilayah bagi manusia
§
..
Hagget
(1975, dalam Bintarto, 1981), yang mengemukakan 5 konsep dalam geografi, yaitu:
§
Konsep differensiasi areal
§
Konsep bentang lahan (land scape)
§
Konsep manusia-lingkungan
§
Konsep distribusi spasial
§
Konsep geometric
C.
Geografi dalam mengkaji suatu fenomena yang ada di permukaan bumi
menggunakan 3 pendekatan sebagai berikut :
•
Pendekatan keruangan
•
Pendekatan kelingkungan
•
Pendekatan kewilayahan
PENDEKATAN KERUANGAN
Pendekatan
keruangan
merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi
ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat
dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern),
dan proses (spatial processess) (Yunus, 1997).
PENDEKATAN KELINGKUNGAN
Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi
pada eksistensi ruang, namun pada
keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang
ada.
Contoh: Banjir dan tanah longsor terjadi di
Solok, Sumatera Barat diakibatkan oleh aktivitas penduduk (UN 2009)
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama
dan pendekatan yang kedua. Oleh karena sorotan wilayahnya sebagai obyek
bersifat multivariate, maka kajian bersifat horisontal dan vertikal.
Contoh:
Peristiwa alam seperti tanah longsor di Gunung Leuser (Aceh) UN 2008
- Objek Geografi
Ø Objek Material (Geosfer)
ü Litosfer
Contoh: Peristiwa gunung meletus, gempa bumi, dan tanah longsor yang
sering terjadi di wilayah Indonesia.(UN
2011)
ü Hidrosfer
ü Atmosfer
ü Biosfer
ü Anthroposfer
ü Pedosfer
Ø Objek Formal (Region) ; Cara pandang kajian ilmu serta pola
hubungan / interaksi & interdepensi di dalam region.
E.
Geografi mempunyai Prinsip Prinsip dalam kajiannya terhadap fenomena
geosfer, prinsip itu adalah :
v Prinsip Sebaran atau distribusi
Gejala
dan fakta geografi tersebar tidak merata di muka bumi, baik yang merupakan
gejala alam maupun kemanusiaan. Prinsip distribusi atau sebaran menjadi
prinsip utama. Contohnya sebagai
berikut:
1.
Gunung
berapi di Indonesia tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara.
2.
Sebaran
penduduk padat di Indonesia antara lain ada di Pulau Jawa, Bali, Lampung, Lombok, dan kota-kota besar di Indonesia.
3.
Sebaran
pasar sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain ada di Imogiri, Piyungan,
Patangpuluhan, Cangkringan, Wonosari, dll.
v Prinsip Interelasi
Hubungan atau keterkaitan yang
terjadi antara gejala alam, fakta atau peristiwa yang terdapat disuatu wilayah
atau tempat.
Contoh prinsip
interelasi:
1.
Wilayah
sekitar gunung berapi biasanya merupakan lahan pertanian subur. Hal itu karena
gunung berapi banyak mengeluarkan abu vulkanik yang sangat banyak mengandung
nutrisi untuk tanaman.
2.
Keterkaitan
antara faktor yang satu dengan faktor lainya (UN 2008)
3.
Di kota besar dibangun mal yang berdekatan
dengan penduduk padat dan status social tinggi (UN 2011)
v Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan manusia saling
keterkaitan. Keterkaitan aspek alam dan manusia dapat
dideskripsikan melalui fakta, gejala, masalah, sebab akibat. Secara
kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik maupun diagram.
Pantai Parangtritis
1.
Pantai
Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Walaupun dipantai, air
tanahnya tidak asin. Udaranya panas dan
lembab. Ombak pantai Parangtritis sangat
besar (3 m). Di pantai tersebut sangat berbahaya untuk berenang karena adanya
arus balik mematikan (Rip Current). Pantai Parangtritis merupakan pantai wisata
yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Penduduk
setempat banyak berjualan souvenir dan makanan serta minuman.
Australia
2.
Australia
adalah negara benua. Ibukotanya Canbera. Australia
terbentang antara 15° LS hingga 40° LS dan
113° BT hingga 153° BT. Di sebelah
utara beriklim tropis, sedangkan di bagian tengah beriklim subtropis, di bagian
selatan beriklim sedang hingga dingin. Di bagian tengah banyak berupa padang
pasir. Penduduk Australia hanya 18 juta orang. Mayoritas penduduk Australia
orang kulit putih turunan Inggris. Penduduk asli Australia adalah suku
Aborigin yang populasinya kurang dari 300 ribu orang. Ekonomi Australia
terutama ditopang oleh sumberdaya alam yang berupa hasil tambang. Disamping itu
negara Kangguru itu merupakan eksportir wool terbesar di dunia.
v Prinsip Korologi
lmu
tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi, antara wilayah satu dengan yang lain
terdapat persamaan dan perbedaan. Prinsip korologi adalah mempelajari gejala,
fakta atau peristiwa geografi dengan memperhatikan penyebarannya, interelasinya
dan interaksinya dalam ruang.
Contoh
korologi:
(SNMPTN
2009)
F.
PARADIGMA GEOGRAFI
paradigma secara komprehensif yaitu merupakan kesamaan pandang keilmuan
yang didalamnya tercakup asumsi-asumsi, prosedur-prosedur dan penemuan-penemuan
yang diterima oleh sekelompok ilmuan dan secara berbarengan menentukan
corak/pola kegiatan ilmiah yang tetap. Terdiri dari :
· Pandangan Kosmografis yaitu pandangan sementara para ilmuwan terhadap alam semesta. Disebut
juga pandangan holistic, munculnya berbagai teori seperti “geosentris” oleh
ptolomeus bahwa bumi sebagai pusat tata surya dan “ heliosentris “ oleh
Nicholas Copernicus bahwa sebenarnya mataharilah sebagai pusat tata surya.
· Pandangan
Environmentalis / Determinism Fisik yaitu
pandangan kehidupan manusia masih dipengaruhi oleh alam dan lingkungan.
Tokohnya adalah Ratzel dan Elsworth Huntington.
· Pandangan Possilibis /
Neo Determinism yaitu pandangan untuk segala kemungkinan manusia
masih dipengaruhi oleh alam tetapi manusia dapat menentukan sendiri nasibnya
dengan bantuan teknologi. Tokoh yang terkenal yaitu Paul Vidal de Blache.
· Pandangan Probabilisme yaitu pandangan segala kemungkinan terhadap ukuran prilaku manusia
dilihat dari statistikanya. Tokonya adalah Peter Hagget.
· Pandangan Voluntarisme yaitu pandangan para ilmuwan bahwa manusia bebas menguasai apapun di
dunia ini.
G. ILMU PENUNJANG GEOGRAFI
a. Geologi,
adalah ilmu yang
mempelajari perubahan bentuk permukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi
(endogen: vulkanisme, tektonisme, gempa bumi), termasuk struktur, komposisi dan
sejarahnya
b. Geomorfologi,
adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi serta perubahannya akibat tenaga
dari luar (Exogen: pelapukan, erosi, sedimentasi).
c. Meteorologi,
adalah ilmu yang
mempelajari atmosfer, yaitu tentang udara, cuaca, suhu, angin, awan, curah
hujan, radiasi matahari, dan sebagainya.
d. Hidrologi,
adalah ilmu yang
mempelajari tentang air di permukaan bumi/tanah, di bawah tanah; termasuk
sungai, danau, mata air, air tanah dan rawa-rawa.
e. Klimatologi,
adalah ilmu yang
mempelajari tentang iklim dan kondisi rata-rata cuaca.
f. Antropologi,
adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik,
masyarakat dan kebudayaannya.
g. Ekonomi,
adalah ilmu yang
mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
h. Demografi,
adalah ilmu yang
mempelajari dan menguraikan tentang penduduk.
i.
Potamologi. Cabang ilmu geografi yang secara
khusus mempelajari sungai (UM UGM 2009)
Menurut R. Bintarto, analisa keruangan mempelajari
perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat
penting. Dalam mempelajari ruang dan persebaran fenomena
geografi, pemahaman kita yang paling
penting adalah teori difusi. lstilah difusi telah banyak dibicarakan dalam fisika, biologi, sosiologi, ekologi dan
sebagainya. Dalam istilah sehari-hari difusi berarti
pemencaran, penyebaran, atau penjalaran, seperti
penyebaran berita dan mulut ke mulut, penjalaran penyakit dan suatu daerah ke
daerah lain, penyebaran kebudayaan dan suatu suku ke suku yang lain. Dalam geografi, difusi mempunyai dua arti
yang berbeda. Pertama, difusi ekspansi
(expansion diffusion) yaitu suatu proses di mana material atau informasi
menjalar melaiui suatu populasi ke populasi lain dan dari suatu daerah ke
daerah yang lain. Dalam proses ekspansi ini informasi atau material yang
didifusikan tetap dan kadang-kadang menjadi lebih intensif di tempat asalnya
tetap ada dan kadang-kadang lebih intensif.
Kedua, difusi
penampungan (relocation diffusion). Jenis difusi ini merupakan proses yang
sama dengan penyebaran keruangan di mana informasi atau material yang
didifusikan meninggalkan daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di
daerah yang baru. Ini berarti bahwa anggota dari populasi pada waktu itu berpindah letaknya dari waktu
wi hingga waktu w2. Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
dengan meninggalkan tempat yang lama dan (ditampung oleh tempat yang baru oleh
karena bencana gunung berapi dapat digolongkan ke dalam difusi penampungan (Bintarto,
1987)
Difunsi yang lain adalah difusi kaskade yaitu proses
penjalaran atau penyebaran fenomena melalui beberapa tingkat atau hirarki.
Proses ini adalah proses yang terjadi pada difusi
pembaharuan (diffusion of innovations) misalnya proses pembaharuan yang
dimulai dan kota besar hingga ke pelosok. Difusi kaskade selalu dimulai dari
tingkat atas dan kemudian menjalar ke tingkat bawah, misalnya penjalaran atau
penyebaran penggunaan komputer yang dimulai dari kota besar kemudian menjalar
ke tepi kota dan akhirnya sampai ke desa. Apabila proses penjalaran tersebut
dimulai dari tingkat bawah maka difusi tersebut dinamakan difusi hirarki (hierarchic diffusion).
Pada analisa Hagerstrand tentang difusi keruangan terdapat enam unsur, yaitu:
1. daerah (area) atau lingkungan di mana proses difusi
terjadi.
2. waktu (time), di mana difusi dapat terjadi
terus-menerus atau dalam waktu yang terpisah-pisah. Hagerstrand
menggolong-golongkan waktu dalam periode-peniode tertentu seperti hari atau
tahun, di mana nol menunjukkan titik awal dan suatu difusi sedangkan wi, w2, w3
dan sebagainya menunjukkan periode yang berurutan.
3. item yang di-difusi-kan. Item tersebut dapat berbentuk
material dan berbentuk non-material
4. tempat asal
5. tempat tujuan
6. jalur perpindahan yang dilalui oleh item yang
didifusikan
Pustaka
Bintarto,
(1991), Metode Analisa Geografi Jakarta: LP3ES
Johnson
C. Fairchild (1964) ; Principles Of Geography, NewYork : Hall, Rinehart
and Winsley Inc
Nursid
Sumaatmaja, (1988), Studi Geografi, Bandung : Penerbit Alumni
Peter
Haggett, (1972), Geography: A Modern Synthetic, New York: Harper &
Row Publishers.
Strahler
(1987), Modern Physical Geography, New York : John Willey & Sons
Suharyono
dan Muh. Amin (1994), Pengantar Filsafat Geografi, Jakarta : Dikti
sangat membantu.. terimakasih...
BalasHapus