Peta Interaktif

logo Click Here to Close ↗


Welcome to the MapMaker Interactive

This tutorial explains how to explore National Geographic Education's interactive GIS mapping tool and tools for customizing outline maps for print.

zoom

Use the zoom bar to go from a world view to a local view (or in cartographic terms, from a large scale to a small scale). If you zoom out to a world view, you will see that the map is in a Mercator projection.

region menus

Use the location menus at the top to zoom from a world view to a continent, country, or other region.

lat/lon

Identify your geographic position on the map using the latitude and longitude display at the bottom left. The latitude and longitude values change as you pan around the map.

tabs

Switch between different styles of base maps including a custom layer from National Geographic, satellite, terrain, and topographic views.

outline map

Using the 1-Page base map, click on a continent, country, or state to load the corresponding MapMaker 1-Page map.

outline map

You can customize and download your 1-Page map, or go back to the interactive map to explore more.

tabs

The tabs on the left offer different tools for working with the map: themes, drawing tools, and markers. Open and close the tabs by clicking the arrows.

themes

Open the Themes tab to explore a collection of map data layers.

map key

When you are viewing a map layer, click on the information icon to view the map legend.

transparency

Use the transparency scroll bar to change the transparency of map layers. This is a useful tool when you are viewing more than one layer at a time and want to explore relationships between layers.

unavailable layers

Notice that not all layers can be viewed at every zoom level. Some map layers will become unavailable when you zoom in to a large scale.

drawing tools

Use the Drawing Tools tab to access tools that allow you to draw lines and shapes and add labels to your map.

markers

Use the Markers tab to find markers that you can drag and drop on the map. You can adjust the marker size to meet your needs.

measure tool

The measure tool lets you measure distances on the map in either miles or kilometers. Select the tool, click once on the map and move your mouse. Click again and the distance value will appear along your line segment. Keep clicking and panning to measure additional segments and the total distance will display at the end of your line, by the cursor. Double-click to finish and select the arrow tool when you are done measuring.

full screen

Click on the the icon at the bottom right to view the interactive map in full-screen mode.

pop-out mode

Or click the other icon to see the map in a new web browser window.

share tools

The share tools above the map let you email, link, print, or share any map you create.

download

You can download your map as either an image file to include in a report or presentation or as an XML file that you can re-open. The XML file type is helpful if you are creating a custom map and want to come back to it to work on later.

re-open 1

To re-open a map that you save as an XML file, click Re-Open a Map

re-open 2

Then find the saved file on your computer, select, and open. Now you can continue working on your map.

logo Click Here to Close ↗

Now go explore the map to fine tune your skills as a geographer!

Minggu, 07 Februari 2010

EKSOGEN

Tenaga eksogen merupakan tenaga dari luar yang mempunyai sifat merusak. Asal tenaga ini terutama peran atmosfer dan organisme. Terdiri atas pelapukan, erosi (pengikisan), pengangkutan (transportasi), dan pengendapan (sedimentasi).

Pelapukan (weathering) adalah perusakan batuan dari batuan besar menjadi butiran kecil bahkan halus. Tenaga yang bekerja adalah cuaca (dengan segala unsurnya) dan air, karena itu pelapukan sering disebut juga weathering (weather=cuaca). 

Jenis-jenis pelapukan :

a.    Pelapukan fisik/mekanik adalah peristiwa pemecahan batuan menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil, karena pengaruh tenaga fisik pada batuan tersebut. Tenaga-tenaga fisik tersebut adalah perbedaan (amplitude) suhu yang tinggi, pembekuan air di dalam celah batuan, mengkristalnya air garam, dan pengelupasan

b.    Pelapukan kimiawi adalah proses perusakan atau penghancuran batuan yang disertai perubahan susunan kimiawinya. Pelapukan ini sering disebut juga dekomposisi, karena perusakan yang terjadi bukan hanya merubah fisik tapi juga komposisi atau susunan kimiawinya. Pelapukan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, tumbuh-tumbuhan dan binatang,  misalnya asam karbonat yang berada dalam batu kapur akan bereaksi menghasilkan kalsium bikarbonat [H2CO3 + CaCO3 ---> Ca(HCO3)2].

c.    Pelapukan organik atau biologis adalah proses perusakan atau penghancuran batuan yang disebabkan oleh organisme, baik tumbuh-tumbuhan atau binatang. Misalnya pelapukan oleh perpanjangan akar tanaman, pelapukan oleh bakteri, cacing, semut dan sebagainya.

Pengikisan (erosi) adalah proses lepasnya butiran-butiran batuan dari batuan induknya karena gesekan, tumbukan, atau gravitasi akibat adanya tenaga di permukaan Bumi, misalnya air, es yang bergerak (gletser), dan angin.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap erosi tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lain, misalnya di daerah tropis basah, faktor dominan yang berpengaruh adalah tenaga aliran permukaan, di daerah gurun oleh tenaga angin, di daerah pantai oleh tenaga gelombang laut, dan di daerah es adalah tenaga gletser.

Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan ke permukaan tanah yang mampu memecahkan dan menghempaskan partikel-partikel tanah (bahan-bahan mineral yang tidak bergerak dan melekat pada butiran tanah, seperti batu, kerikil, dan debu) dan mampu menimbulkan aliran permukaan. Aliran permukaan ini merupakan tenaga/wahana yang mengangkut partikel-partikel dan hancuran batuan (fragmeno).

Berdasarkan arahnya, erosi air terdiri atas erosi vertikal dan erosi horisontal. Erosi vertikal adalah erosi yang arahnya atasàbawah, sehingga mengakibatkan lembah bertambah dalam ; sedangkan erosi horisontal atau erosi lateral adalah erosi mendatar, sehingga mengakibatkan lembah bertambah lebar.
Bentuk atau tipe erosi air  :

·     Erosi percikan (splash erosion) adalah proses pengikisan akibat adanya percikan air yang mengenai tanah dan mengakibatkan pecah dan terhempasnya partikel-partikel tanah.

·     Erosi lembar atau erosi permukaan (sheet erosion) adalah proses pengikisan lapisan tanah yang letaknya paling atas dan sangat tipis karena pergerakan aliran permukaan. Erosi ini juga melarutkan dan mengangkut bahan-bahan organik yang ada di sekitar tanah.

·     Erosi alur (rill erosion) adalah proses pengikisan yang terjadi pada permukaan tanah yang miring terjadi pengumpulan aliran permukaan berbentuk alur. Erosi ini lebih intensif daripada erosi permukaan atau erosi horisontal.

·     Erosi parit (gully erosion) terjadi bila proses erosi alur bertambah besar, sehingga terbentuk parit-parit. Erosi ini memperlebar  lembah sekaligus memperdalam. Arah erosi ini dominan vertikal, akibatnya lembah menjadi berbentuk V dan U. Lembah bentuk U terbentuk di tanah-tanah yang masih muda, seperti tanah aluvial, regosol, dan tanah loss.

·     Erosi air terjun (water-fall erosion) disebut juga erosi mudik atau balik  karena lembah sungai bertambah panjang ke arah hulu. Air terjun menimbulkan percikan pada dasar jatuhan, sehingga melepaskan  partikel batuan di dasar jatuhan tersebut. Partikel yang lepas terlemparkan pada dinding bagian bawah dan menumbuk partikel batuan dinding, sehingga terlepas dari batuan induknya. Demikian seterusnya, sehingga di balik air terjun terbentuk gua air terjun yang memanjang ke dalam. Pada suatu keadaan, oleh gaya beratnya, atap gua runtuh, sehingga dinding gua bagian dalam menjadi dinding air terjun baru.

Bentuk hasil erosi berbeda-beda tergantung pada materi penyebab erosinya :

·         Pengikisan oleh aliran air sungai secara vertikal dan horisontal menimbulkan perubahan bentuk lembah sungai ;

·         Pengikisan oleh aliran permukaan berupa erosi percik, lembar, alur, dan parit menimbulkan perubahan morfologi dan bentuk aliran sungai ;

·         Abrasi adalah terkikisnya pantai oleh material yang terangkut air laut, sehingga pantai seperti diamplas. Akibatnya batuan yang ada di sekitar pantai terkikis dan dipindahkan ke sekitarnya. Abrasi membentu cliff, yaitu lereng tegak yang bagian atasnya menggantung, karena bagian bawahnya terkikis dan membentuk relung, yaitu cekungan pada dinding pantai.

·         Deflasi adalah erosi oleh tenaga angin. Korasi adalah erosi oleh angin kencang yang membawa material dan kemudian mengikis batuan yang dilintasinya, sehinga membentuk batu cendawan.

·         Eksarasi adalah erosi oleh tenaga es yang bergerak (gletser) dan disebut juga erosi glasial. Hasilnya berupa palung menyerupai huruf U dan di pantai berubah menjadi fyord, yaitu teluk sempit, panjang, dan dalam dengan tebing yang curam.

Pengangkutan (TRANSPORTASI) adalah proses pemindahan butiran batuan lepas dari satu tempat ke tempat lain oleh tenaga dan media pengangkut, seperti air, angin, es, dan gaya gravitasi. Faktor yang berpengaruh terhadap pengangkutan, antara lain kemiringan dan volume tenaga pengangkut.

PENGENDAPAN (SEDIMENTASI) terjadi karena kecepatan dan media pengangkut materi erosi berkurang, sehingga material yang dibawanya mengendap.

Bentukan alam hasil sedimentasi berbeda-beda menurut tempat terjadinya :

·         Sedimen marine adalah segala material hasil abrasi yang diangkut dan diendapkan di sekitar pantai. Contohnya gosong, yakni timbunan pasir (material hasil abrasi/erosi) di pantai. Gosong yang menghubungkan pulau karang dengan pulau utama disebut tombolo.

·         Sedimen fluvial adalah segala material yang diangkut dan diendapkan oleh tenaga sungai di dasar atau muara sungai dan danau. Contoh bentukannya adalah delta, yakni kumpulan deposit lumpur, pasir, atau kerikil yang mengendap di muara sungai.

·         Sedimen eolis adalah segala material yang diangkut dan diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya di daerah berpasir yang mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir atau sand dune.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar